ENTAH mengapa, saban ingat Gusti Hayu, saya teringat pada Moana. Moana itu, anaknya tengil. Namun, berhati tulus. Dalam film Disney (2016), ia disuarakan oleh Auli’i Cravalo.
Tentang hal ini, “tengil dan tulus”, Gusti Hayu tidak butuh dikonfirmasi.
Tengilnya, terlihat pada kata-kata, pilihan diksi, yang ia ucapkan. Apa adanya, kerap kali dalam kosa kata campuran, Indonesia + Inggris. Maklum, SMP-nya di Brisbane, SMA-nya di Singapura, dan kuliah di Amerika Serikat dan Inggris.
Tulus, terlihat dari bola matanya π€ Kan kata orang, mata adalah jendela jiwa. Jadi, enggak perlu ketuk pintu utama untuk masuk.
Perpaduan keduanya, sungguh memesona terlihat di kelopak matanya. [Ampuni hamba, KPH Notonegoro π] Bisa membulat, membesar, dan melirik “nakal”
Tentang hal ini, jelas tidak butuh dikonfirmasi. Sebelum Anda bertanya, Gusti sudah memperbincangkannya. Semakin jelas bila turut hadir sang adik. Mereka berdua, sebagai dua putri “bungsu”, adalah sekutu seru di kala remaja.
Tampaknya, ini tak menjadi beban baginya–juga adiknya. Hal yang biasa dan dibawa santai. Terutama bila Anda menjumpai mereka secara berdua, dengan waktu yang leluasa. Nikmatilah acara saling bercerita dan saling ledek mereka.
Saya, tentu saja sangat menikmati isi “kotak pandora” ini. Dalam beberapa kesempatan kasual, di berbagai tempat. Dalam lingkar area kraton, maupun di emperen jalan (dalam makna sesungguhnya), sambil bersantap ala angkringan.
BACA JUGA: Gusti Hayu dan putri-putri Sultan lainnya membuat siniar (podcast) Putri Kedathon dengan label “Rembug Rasa”
Moana, dalam cerita Disney, lahir dan besar sebagai calon penerus kepala suku di Pulau Motonui. Ia sosok pemberani dan unik. Bukan tipikal princess Disney.
Moana tampil unik, organik, apa adanya. Berani mengejar impian, terutama dalam pencarian jati diri.
Moana, pastinya, bukanlah Gusti Hayu. Jika ingin sama, bisa repot. Ia perlu ke salon untuk mencatok rambut π
Gusti Hayu, juga bukan Moana. Beliau (paling enggak usai periode sekolah dan kerja) sangat menghormati tata laksana adat dan budaya. Lagi pula, mau main air, Parangtritis bukanlah Hawaii. Meski pernah sih bermukim di Samoa.
Gramma Tala, punya lirik lagu untuk Moana:
I know a girl from an island
She stands apart from the crowd
She loves the sea and her people
She makes her whole family proud
“Who am I?” tanya Moana. Lalu, ia menjawabnya melalui lantunan:
I’m a girl who loves my island
And the girl who loves the sea
It calls me
Ah, bahagianya, sebagai warga Jogja. Saya dicintai seorang Gusti Hayu π€βΊοΈ π
Aku selalu saluuut dengan orang2 yang cukup berpengaruh, berdarah biru pula, tapi hubungannya dengan kluarga dan masyarakat juga baik. Ga dibuat2, apa adanya. Figur yang pantes untuk diidolakan :). Melihat fotonya Gusti hayu ini, kliatan beliau orang yang ramah π
LikeLiked by 1 person
Iya, begitulah yang sepanjang saya tahu dalam potongan-potongan perjumpaan. Yang mengagumkan adalah sikap apa adanya, enggak merasa beda dan jadi selebritas.
LikeLike
warga Jogya pasti bangga punya Gusti Hayu seperti ini
aku liat orang orang jogya baik baik semua, pantesan jogya selalu ngangenin
LikeLike
Ada juga sih viral berita yang kurang sedap π tapi itu bukan esensi Jogja.
π Makasih untuk apresiasinya buat Jogja π
LikeLike
Senang kalau ada ‘orang atas’ yang tetap membumi. Sebenarnya banyak sih yang kaya gini. Cuma kadang gak tersorot aja. Biar tengil, tapi hati tulus
LikeLike
Makin banyak yang tersorot, makin bagus, ya. Bisa jadi teladan buat kita semua π
LikeLike
aku terbantu banget dg komentar sebelumnya, karena gak ngerti blas. hehe, sorry. sampe bolak-balik baca, oo… ngomongin kaum bangsawan to. syukur deh, ikut senang!
LikeLike
Hahaha.. ini komen jujur. Setelah ini jadi tahu kan bahwa kami di Jogja punya 5 princess. Bangga dong, enggak hanya ada di film-film Disney π
LikeLike
Gusti Hayu ini sepertinya sosok yang inspiratif dan sangat dikagumi masyarakat ya kak, seneng kalo liat ada bangsawan yang seperti ini.
LikeLike
Bersama GKR Bendara, sang adik bungsu, memang putri-putri yang paling gaul π€ Akrab dengan netizen tanpa birokrasi berlebihan.
LikeLike
sangat menarik membandingkan Gusti Hayu, dengan Moana.
apalagi kalo Gusti Hayu menjadi queen di keraton Ngayogyakarto Hadiningrat
yang kecil kemungkinan ya?
LikeLike
Iya, Mbak. Beliau urutan keempat. Namun netizen sudah bahagia punya princess, apalagi dekat dengan netizen. Kan di provinsi lain belum punya kesempatan seperti ini π
LikeLike
Harus banget bangga dengan tanah air yaa..
Gusti Hayu menimba ilmunya aja di berbagai negara, tapi masih bangga dengan budayanya.
Saluutt…
LikeLike
Gustinya mau manut ya pada panggilan sejatinya sebagai putri yang harus taat pada tata laksana sesuai ketentuan kraton. Padahal enggak mudah, ya..
LikeLiked by 1 person
Jadii inget vincenzo dengan kearifan lokal kak. Hehehe
Meski usil, garang tapi hatinya selembut hello kitty π
LikeLiked by 1 person
Hahaha, salam “hello kitty” buat Vincenzo. Apakah dia baik-baik saja?
LikeLiked by 1 person
Wah asyik sekali bisa berjumpa dengan Gusti Hayu. Kapan ya bisa ngobrol bareng lagi, walaupun hanya dari kejauhan seperti biasanya ππ€
LikeLiked by 1 person
Siapa tahu diundang jadi narsum siniar (podcast) tentang komunitas di Jogja. Mau enggak?
LikeLiked by 1 person