Siniar Putri Kedhaton

YUK, obrolin tentang siniar. Namun, yang keren dong. Apa, ya? 🤔

Ups! Buat kamu yang belum familiar dengan kata “siniar”, itu adalah bahasa Indonesia dari kata “podcast”.

Podcast, belakangan ini, sedang naik daun 🌿 Entahlah daun apa. Sementara kata “siniar”, sudah ada di KBBI entah sejak kapan. Penjelasan tentangnya, ada di aplikasi KBBI di hp saya 📲

si.ni.ar

n Telekom siaran (berita, musik, dan sebagainya) yang dibuat dalam format digital (baik audio maupun video) yang diunduh melalui internet

Siniar siapa akan kita gosipkan di sini? Yeay! 🤓 Putri Kedhaton, yang bertajuk “Rembug Rasa“.

Buat kamu yang enggak familiar dengan Spotify, buka saja Youtube. Di sana juga ada kok.

Siniar Rembug Rasa, katanya, adalah “ruang bagi kelima putri Sri Sultan Hamengku Buwono X berbagi pandangan hidup dengan para pelaku yang mempunyai komitmen kuat dalam bidang sosial, budaya, dan kemanusiaan.”

Ruang belajar bersama ini, disebut “untuk menjaga tradisi agar bertahan di tengah kemajuan zaman.”

Siapa saja sih nama-nama kelima putri yang sedang kita bicarakan? Kenalkan,

  • GKR Mangkubumi
  • GKR Condrokirono
  • GKR Maduretno
  • GKR Hayu
  • GKR Bendara

Siniar ini dirilis sekitar sembilan bulan lalu. Topik perbincangan perdananya adalah “Mengenal kelima Putri Kedhaton“.

Si Bungsu, GKR Bendara, didaulat menjadi tuan rumah (host).

Anda boleh kok berimajinasi, merujuk video cuplikan (trailer), bahwa Gusti Bendoro selalu duduk paling kiri dalam memandu perbincangan.

Kelima putri Sultan yang mengemban amanah besar di bidang masing-masing, mengenalkan diri dan aktivitasnya. Ada beragam kisah dan cetusan rasa sebagai putri seorang raja diungkap di situ.

Selanjutnya, bahasan topik berkembang, tentang budaya, filosofi, batik, ultah Kota Yogyakarya, hingga soal menjadi mantu dalem 👀

Hingga kini, saat catatanjogja ditulis, siniar Putri Kedhaton sudah memasuki episode ke-42. Unggahan terakhir ini, membicarakan seluk-beluk beasiswa LPDP. Bintang tamu yang dihadirkan adalah Ir. Dwi Larso MSIE, Ph.D. Beliau adalah Direktur Beasiswa LPDP.

Di epidose itu, Gusti Hayu hadir secara istimewa, sebagai penerima beasiswa LPDP paling awal, angkatan pertama. “Nol-nol satu,” timpal GKR Bendara. Gusti Hayu membagikan tips berharga untuk didengar oleh kamu yang berminat menempuh jalur LPDP.

Begitu, deh.

Langkah yang sungguh jauh telah ditempuh oleh putri-putri ini dalam membuka diri. Membuka tembok-tembok “ingin tahu”. Agar masyarakat paham, kerjaan mereka bukan hanya leyeh-leyeh dikelilingi dayang-dayang. Dan, saban hari luluran sampai kulit mereka terancam menipis 🤭

Eh, iya. Kamu pengin jadi apa di siniar ini? Saya sih pengin jadi AC. Itu loh, yang berada di atas foto-foto, hihihi. 💙

12 thoughts on “Siniar Putri Kedhaton

  1. Bingung mau jadi apa. Prefer jadi penikmat siniar aja deh. Btw, dari tulisan ini jadi tahu istilah siniar. Ternyata bahasa Indonesia untuk podcast.

    Like

  2. Baru tahu kelima putri Sultan punya siniar sendiri, Koh. Jadi penasaran nih mengulik lebih jauh pemikiran para putri keraton yang ternyata sangat melek teknologi. Makasih ya informasinya bermanfaat banget.

    Like

    1. Akhirnya tahu, toh? Iya, belum banyak yang tahu–bahkan warga Jogja sendiri. Mereka masih rendah hati untuk berlaku bak selebritas. Kalau melek teknologi, pastinya iya, paling enggak Gusti Hayu belajar ini pas kuliah.

      Like

Leave a comment